Perjalananku
sampai di Madura
Bicara tentang pengalaman pribadi saya, sepertinya sangat
banyak sekali cerita dan pengalaman hidup yang saya dapatkan dan saya lewati.
Namun kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman saya sampai ke Madura. Mungkin
mencari kuliah tidak semudah pada waktu saat di SD, SMP dan SMA yang sebegitu
rumit. Namun mencari Perguruan Tinggi Negeri itu sangat sulit untuk masuknya,
karena banyaknya saingan dari berbagai pulau di Indonesia. Tapi semua itu sudah
ada jalannya masing-masing dan pada saat itu saya memlih Perguruan Tinggi
Negeri yang berada di pulau Madura yaitu Universitas Trunojoyo Madura.
Awalnya saya sudah daftar diberbagai Perguruan Tinggi Negeri
lainnya melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN tapi sayangnya kurang beruntung. Tapi
saya tidak pernah putus asa dengan kenyataan itu, karena saya percaya bahwa
Allah itu Maha Adil mungkin belum rejekinya saya disitu.
Dan selanjutnya saya mencoba daftar Ujian Mandiri di
Universitas Trunojoyo Madura. Pada waktu itu bertepatan dengan bulan suci
ramadhan, namun hal itu tidak mematahkan semangatku untuk terus
berjuang berangkat ke Madura. Pada saat itu saya bersama empat teman saya yang
juga mengikuti Ujian Mandiri juga di Universitas
Trunojoyo Madura. Kami berangkat bersama-sama dengan tujuan yang sama yaitu
dapat diterima di Universitas Trunojoyo Madura ini.
Hari keberangkatan ke Madura pun tiba kami berangkat naik
kereta api dari stasiun Blitar dengan tujuan stasiun Surabaya Kota yang kurang
lebih memakan waktu selama 6 jam. Setelah sekian lama kami duduk di kereta kami
pun sampai di stasiun Surabaya Kota, perjalanan kami tak selesai sampai disitu
saja. Selanjutnya kami berjalan ke pinggir trotoar untuk naik angkot menuju
pelabuhan.
Walaupun panas terik matahari yang membakar kulit dan
tenggorakan yg mulai kering karena kehausan. Kami tidak sekali pun punya niat
untuk membatalkan puasa kami. Setelah beberapa saat kemudian sampailah kita di
pelabuhan untuk menyeberang ke Madura. Tanpa istirahat kami langsung membeli
tiket dan masuk ke kapal yang kurang lebih perjalanannya sekitar 30 menit.
Setelah itu kami melanjutkan perjalanan dengan naik angkot ke
kampus UTM, sesampainya di depan pintu gerbang masuk kami pun istirahat sejenak
untuk merilekskan badan yang seharian tidak istirahat. Setelah sudah terasa
cukup istirahatnya kami pun kembali bergegas untuk mencari tempat yang
digunakan untuk ujian besok. Dan ternyata tempat ujiannya itu cukup jauh, kami
pun harus berjalan lagi walaupun sudah lemas semua karena kekurangan cairan.
Akhirnya tempat ujiannya pun ketemu di gedung RKB E lantai 2, memang cukup
melelahkan hari ini.
Dan yang baru teringat itu tempat kami tidur nanti malam
dimana, akhirnya kami pun untuk malam ini tidur di masjid UTM. Ternyata banyak
juga yang tidur di masjid, hari pun berlarut malam dan akhirnya azan magrib pun
di kumandangkan yang artinya waktu berbuka puasa tiba. Setelah berbuka puasa
waktunya salat magrib berjamaah dan selesai itu saya pun langsung membaringkan
badan untuk melemaskan otot-otot yang tegang sembari menunggu salat isya dan
tarawih jamaah.
Tidak terasa sudah terdengar suara azan saya pun segera
mengambil wudu untuk salat isya dan sekaligus salat tarawih. Dan sialnya pada
saat salat tarawih saya dan teman saya diganggu oleh seekor kucing yang jail.
Itu membuat salat tarawih kami kurang khusyuk. Dan akhirnya salat tarawih pun
berakhir saatnya untuk tidur agar besok bisa mengerjakan soal-soal dengan
lancar.
Waktu pun terus berputar suara orang membangunkan sahur
terdengar samar-samar ditelingaku lalu aku paksakan mataku untuk terbuka
melihat jam. Dan ternyata sudah waktunya untuk sahur, kami pun sahur dengan apa
adanya cukup dengan roti tawar dan susu sudah cukup bagi kami. Setelah sahur
kami menunggu azan subuh untuk melaksankan salat.
Setelah salat subuh saya pun langung bergegas untuk mandi agar nanti tidak
terburu-buru. Mentari pagi pun muncul di ufuk timur kami pun berangkat menuju
lokasi ujian dengan santai. Setelah beberapa jam kemudian inilah saat yang
ditunggu-tunggu datang, kami pun masuk ruang ujian masing-masing. Dengan doa
yang sama yaitu ingin diterima di Universitas Trunojoyo Madura. Setelah
beberapa jam kemudian kami pun selesai mengerjakan walaupun aku sendiri saja
juga tidak percaya dengan semua jawabanku bagaimana nasibnya.
Dan setelah ujian selesai kami pun kembali lagi ke masjid
untuk istirahat serambi menunggu biar tidak terlalu panas. Aku sesampainya di
masjid langsung saja tiduran karena kepalaku terasa agak berat setelah
mengerjakan soal ujian tadi. Tidak terasa aku ternyata ketiduran cukup lama
hampir 2 jam. Setelah serasa cukup istirahatnya dan tidak terlalu panas
cuacanya kami pun pulang, mau menuju surabaya untuk naik kereta.
Petualangan lagi-lagi dimulai, kami begitu senang kalau
mendengar kata-kata pulang ke Blitar. Singkat cerita kami pun sampai di Blitar
dengan selamat dan menuju rumahnya masing-masing. Sekarang tinggal menunggu
pengumumannya diterima atau tidak. Hari pun berganti hari, tiba waktunya sekarang
pengumuman UM UTM. Waktu itu aku hanya melihat pengumuman dari handphone,
dengan perasaan yang tidak karuan aku pun memaksanya utuk melihat. Dan kabar
gembiranya aku diterima di Universitas Trunojoyo Madura jurusan teknik industri
S1. Dan aku pun menanyakan kepada teman-temanku, mereka pun ternyata juga
keterima di Universitas Trunojoyo Madura.
Sekian cerita pengalaman saya pada waktu mengikuti Ujian
Mandiri di Universitas Trunojoyo Madura. Percalah setiap perjuangan yang kamu
lakukan pasti ada hasilnya, lakukan dengan ikhlas dan kuncinya adalah doa dan
usaha. Jangan menyerah jika cita-citamu belum tercapai, terus berjuang sampai
titik darah penghabisan.
By Afik Mahargia, SMAN 1 KADEMANGAN
Casinos Near Atlanta - MapYRO
BalasHapusCompare historical Atlanta 창원 출장마사지 Casinos 의왕 출장샵 and other Casinos in Atlanta, along with reviews and 속초 출장마사지 ratings for Casinos Near Atlanta 평택 출장샵 area (mapyro). 수원 출장안마