Rabu, 11 Maret 2015

Pengalaman Pribadi by Afik Mahargia



Perjalananku sampai di Madura
Bicara tentang pengalaman pribadi saya, sepertinya sangat banyak sekali cerita dan pengalaman hidup yang saya dapatkan dan saya lewati. Namun kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman saya sampai ke Madura. Mungkin mencari kuliah tidak semudah pada waktu saat di SD, SMP dan SMA yang sebegitu rumit. Namun mencari Perguruan Tinggi Negeri itu sangat sulit untuk masuknya, karena banyaknya saingan dari berbagai pulau di Indonesia. Tapi semua itu sudah ada jalannya masing-masing dan pada saat itu saya memlih Perguruan Tinggi Negeri yang berada di pulau Madura yaitu Universitas Trunojoyo Madura.
Awalnya saya sudah daftar diberbagai Perguruan Tinggi Negeri lainnya melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN tapi sayangnya kurang beruntung. Tapi saya tidak pernah putus asa dengan kenyataan itu, karena saya percaya bahwa Allah itu Maha Adil mungkin belum rejekinya saya disitu.
Dan selanjutnya saya mencoba daftar Ujian Mandiri di Universitas Trunojoyo Madura. Pada waktu itu bertepatan dengan bulan suci ramadhan, namun hal itu tidak mematahkan semangatku untuk terus berjuang berangkat ke Madura. Pada saat itu saya bersama empat teman saya yang juga mengikuti Ujian Mandiri juga di Universitas Trunojoyo Madura. Kami berangkat bersama-sama dengan tujuan yang sama yaitu dapat diterima di Universitas Trunojoyo Madura ini.
Hari keberangkatan ke Madura pun tiba kami berangkat naik kereta api dari stasiun Blitar dengan tujuan stasiun Surabaya Kota yang kurang lebih memakan waktu selama 6 jam. Setelah sekian lama kami duduk di kereta kami pun sampai di stasiun Surabaya Kota, perjalanan kami tak selesai sampai disitu saja. Selanjutnya kami berjalan ke pinggir trotoar untuk naik angkot menuju pelabuhan.
Walaupun panas terik matahari yang membakar kulit dan tenggorakan yg mulai kering karena kehausan. Kami tidak sekali pun punya niat untuk membatalkan puasa kami. Setelah beberapa saat kemudian sampailah kita di pelabuhan untuk menyeberang ke Madura. Tanpa istirahat kami langsung membeli tiket dan masuk ke kapal yang kurang lebih perjalanannya sekitar 30 menit.
Setelah itu kami melanjutkan perjalanan dengan naik angkot ke kampus UTM, sesampainya di depan pintu gerbang masuk kami pun istirahat sejenak untuk merilekskan badan yang seharian tidak istirahat. Setelah sudah terasa cukup istirahatnya kami pun kembali bergegas untuk mencari tempat yang digunakan untuk ujian besok. Dan ternyata tempat ujiannya itu cukup jauh, kami pun harus berjalan lagi walaupun sudah lemas semua karena kekurangan cairan. Akhirnya tempat ujiannya pun ketemu di gedung RKB E lantai 2, memang cukup melelahkan hari ini.
Dan yang baru teringat itu tempat kami tidur nanti malam dimana, akhirnya kami pun untuk malam ini tidur di masjid UTM. Ternyata banyak juga yang tidur di masjid, hari pun berlarut malam dan akhirnya azan magrib pun di kumandangkan yang artinya waktu berbuka puasa tiba. Setelah berbuka puasa waktunya salat magrib berjamaah dan selesai itu saya pun langsung membaringkan badan untuk melemaskan otot-otot yang tegang sembari menunggu salat isya dan tarawih jamaah.
Tidak terasa sudah terdengar suara azan saya pun segera mengambil wudu untuk salat isya dan sekaligus salat tarawih. Dan sialnya pada saat salat tarawih saya dan teman saya diganggu oleh seekor kucing yang jail. Itu membuat salat tarawih kami kurang khusyuk. Dan akhirnya salat tarawih pun berakhir saatnya untuk tidur agar besok bisa mengerjakan soal-soal dengan lancar.
Waktu pun terus berputar suara orang membangunkan sahur terdengar samar-samar ditelingaku lalu aku paksakan mataku untuk terbuka melihat jam. Dan ternyata sudah waktunya untuk sahur, kami pun sahur dengan apa adanya cukup dengan roti tawar dan susu sudah cukup bagi kami. Setelah sahur kami menunggu azan subuh untuk melaksankan salat.
Setelah salat subuh saya pun langung  bergegas untuk mandi agar nanti tidak terburu-buru. Mentari pagi pun muncul di ufuk timur kami pun berangkat menuju lokasi ujian dengan santai. Setelah beberapa jam kemudian inilah saat yang ditunggu-tunggu datang, kami pun masuk ruang ujian masing-masing. Dengan doa yang sama yaitu ingin diterima di Universitas Trunojoyo Madura. Setelah beberapa jam kemudian kami pun selesai mengerjakan walaupun aku sendiri saja juga tidak percaya dengan semua jawabanku bagaimana nasibnya.
Dan setelah ujian selesai kami pun kembali lagi ke masjid untuk istirahat serambi menunggu biar tidak terlalu panas. Aku sesampainya di masjid langsung saja tiduran karena kepalaku terasa agak berat setelah mengerjakan soal ujian tadi. Tidak terasa aku ternyata ketiduran cukup lama hampir 2 jam. Setelah serasa cukup istirahatnya dan tidak terlalu panas cuacanya kami pun pulang, mau menuju surabaya untuk naik kereta.
Petualangan lagi-lagi dimulai, kami begitu senang kalau mendengar kata-kata pulang ke Blitar. Singkat cerita kami pun sampai di Blitar dengan selamat dan menuju rumahnya masing-masing. Sekarang tinggal menunggu pengumumannya diterima atau tidak. Hari pun berganti hari, tiba waktunya sekarang pengumuman UM UTM. Waktu itu aku hanya melihat pengumuman dari handphone, dengan perasaan yang tidak karuan aku pun memaksanya utuk melihat. Dan kabar gembiranya aku diterima di Universitas Trunojoyo Madura jurusan teknik industri S1. Dan aku pun menanyakan kepada teman-temanku, mereka pun ternyata juga keterima di Universitas Trunojoyo Madura.
Sekian cerita pengalaman saya pada waktu mengikuti Ujian Mandiri di Universitas Trunojoyo Madura. Percalah setiap perjuangan yang kamu lakukan pasti ada hasilnya, lakukan dengan ikhlas dan kuncinya adalah doa dan usaha. Jangan menyerah jika cita-citamu belum tercapai, terus berjuang sampai titik darah penghabisan.

By Afik Mahargia, SMAN 1 KADEMANGAN







1 komentar:

  1. Casinos Near Atlanta - MapYRO
    Compare historical Atlanta 창원 출장마사지 Casinos 의왕 출장샵 and other Casinos in Atlanta, along with reviews and 속초 출장마사지 ratings for Casinos Near Atlanta 평택 출장샵 area (mapyro). 수원 출장안마

    BalasHapus